STANPORTI: TRIPLE KILL, EPIC ENDING

Monday, October 10, 2011


English version HERE

Penggemar kegiatan bersepeda sering enggan memasang stand samping pada sepeda mereka. Hal tersebut karena kesan yang didapat apabila menggunakan side stand pada sepeda mereka. Itu terlihat sangat aneh apabila sepeda yang digunakan sesuai fungsinya (seperti BMX dan DJ yang digunakan untuk melakukan sebuah trick, DH yang digunakan untuk balapan menuruni bukit, atau velobike yang digunakan untuk mencapai kecepatan tinggi, dsb) memasang stand samping. Kecuali jika contohnya anda menggunakan sepeda DH untuk pergi ke acara car free day di minggu pagi, atau untuk membeli sesuatu di minimarket dekat rumah anda (Well, saya pribadi lebih memilih untuk membeli barang-barang di warung yang dimiliki oleh perseorangan dan dikelola secara tradisional daripada membeli di toko atau minimarket dengan jaringan yang luas dan dikelola secara profesional).



Biasanya para penggemar sepeda meletakkan sepeda di paddock stand, namun hal tersebut tidak mudah karena ukuranya yang besar sehingga memakan ruang yang banyak. Masalah berikutnya adalah kurangnya fasilitas umum berupa bike stand / parking untuk para pesepeda di Indonesia. Biasanya mereka menyandarkan sepeda pada pohon / tiang / tembok, membalik sepeda mereka, atau menggeletakkan begitu saja. Perilaku tersebut mengakibatkan resiko sepeda terjatuh, tergores, dll. Stanporti mencoba menjawab permasalahan tersebut. Sebuah desain bike stand portable yang ringan serta mudah dibawa kemana-mana.

Setelah melalui proses yang panjang dan berliku akhirnya stanporti menang di ajang kompetisi bernama Black Innovation Award tahun 2011. Setelah menghadiri awarding night yang diadakan di Jakarta, keesokan harinya saya langsung kembali ke Surabaya dengan flight pertama untuk menghadiri wisuda di kampus saya pada waktu sore. Selain itu, hari tersebut juga bertepatan dengan ulangtahun saya.

Birthday + BIA 2011 outstanding innovator + graduation = rasanya seperti terkena petir di siang hari. Jika anda tidak keberatan, silahkan anda baca berita ini : 








STANPORTI: VOTE ME

Friday, July 29, 2011


English version HERE

Di suatu siang yang panas, seolah matahari ada sembilan buah dan semuanya berada tepat diatas kepala saya. Tiba-tiba ada orang menelepon saya, dan mengucapkan selamat kepada saya. Tetapi tunggu sebentar, ulang tahun saya masih lama, undergraduate theses ku pada waktu itu belum selesai, saya juga tidak pernah mengikuti undian berhadiah dalam bentuk apapun. Saya tidak begitu tertarik pada hadiah yang mereka berikan, saya hanya ingin kamu.

Tunggu...

Sepertinya saya mulai melantur dan kehilangan fokus dalam menulis. LOL

Oke, lupakan apa yang saya katakan, mari kembali ke pokok pembahasan awal.

Setelah mengucapkan selamat kepada saya orang tersebut kembali melanjutkan bicara. Orang tersebut mengatakan bahwa desain saya terpilih masuk dalam 25 besar Djarum Black Innovation Award dan orang tersebut meminta saya untuk melakukan presentasi tentang desain saya untuk menentukan desain yang akan lolos 20 besar. Setelah mendengarkan apa yang she katakan, tiba-tiba mulut saya terkunci dan tidak bisa berkata apapun. Perasaan saya campur aduk menjadi satu, antara senang, terharu, bangga, atau entahlah. Ingin rasanya saya memeluk orang yang berada di sebelah saya, tapi tidak ada seorangpun di sebelah saya. Akhirnya saya cuma bisa memeluk smartphone saya (sebenarnya lebih tepat disebut menggenggam).

Sebenarnya saya sempat lupa pernah submit karya di Black Innovation Award tahun ini dikarenakan kesibukan saya, kesibukan yang mereka sebut undergraduate theses. Setelah saya ingat-ingat lagi, saya pernah mengirimkan sebuah desain yang saya kerjakan dalam waktu kurang dari satu minggu, kemudian saya submit via email pada detik-detik terakhir deadline. Desain yang dihadirkan sebagai sarana refreshing ketika saya jenuh dalam mengerjakan undergraduate theses. Desain yang sempat terlupakan, kemudian tiba-tiba hadir kembali membawa kesejukan di panasnya hari.

Dan apabila anda tidak keberatan silahkan anda nikmati karya saya, kemudian bantu vote. Terima kasih...

link untuk melakukan vote : www.blackxperience.com

SOMETHING CALLED UNDERGRADUATE THESES

Thursday, July 07, 2011





English version HERE

Setelah kurang lebih menempuh waktu satu tahun waktu dalam melaksanakan sesuatu yang dinamakan tugas akhir atau "undergraduate theses", pada akhirnya saya dapat menyelesaikan ini semua. Sempat stres tingkat akut, emosi yang tidak stabil, waktu tidur yang kacau, dan berbagai macam cobaan yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu. Meningkatnya konsumsi kafein dan nikotin, dan berkurangnya waktu bermain menjadikan hal tersebut sebagai sebuah cerita yang menarik, lucu, tapi sarkastik. Ketika saya mengingat-ingat proses mengerjakan sebuah tugas akhir, saya seperti menonton sebuah film dark comedy. LOL

Sebuah hal yang aneh kalau misalnya ada orang yang berkata "waktu berlalu begitu cepat, saya tiba-tiba sudah wisuda". Bagi saya, ketika mengerjakan tugas akhir waktu berlalu begitu lama dan terasa sangat berat, penuh pengorbanan, darah, dan air mata, sampai akhirnya saya berkata "hei, tugas akhir saya telah selesai."

Saya ucapkan terima kasih bagi semua yang telah mensupport tugas akhir saya. Terima kasih bagi mereka yang meminjami saya mobil pickup untuk mengangkut model dan display untuk pameran tugas akhir saya. Terima kasih juga bagi yang membantu menyetir mobil tersebut, bersama saya memobilisasi, mengerjakan model dan display untuk pameran. Tanpa kalian tugas akhir saya tidak akan berkesan. 

Terima kasih bagi mereka yang mengulas tugas akhir saya pada salah satu portal berita di internet. Ulasan tugas akhir dapat dilihat di : www.kabarindonesia.com


Undergraduate theses milik saya membahas tentang desain street furniture. Bagaimana street furniture di suatu wilayah selain mempunyai sebuah fungsi sebagai sebuah elemen estetis juga mempunyai sebuah fungsi sebagai branding fisik. Undergraduate theses milik saya memberikan sebuah solusi desain berupa street furniture yang dapat membentuk sebuah kesan dan identitas wilayah. selain tujuan utama tersebut, street furniture ini tetap memperhatikan aspek fungsionalnya lewat kenyamanan, keamanan, kebersihan.

Penjelasan lebih detail dapat dilihat pada link berikut ini : digilib.its.ac.id

© heyhoticco.