Tak terasa, sudah cukup lama saya
vakum ngeblog. Bisa jadi karena saya lagi (sok) sibuk dengan apa yang saya
lakukan di dunia nyata, atau mungkin saya bosan dengan blog saya. Mungkin
tampilan dan nama blog saya tersebut masih terlalu rumit sehingga saya merasa
lelah apabila melihat blog secara terus-menerus. Saya tidak bisa membayangkan
apabila saya menjadi pemilik blog dengan tampilan yang sungguh sangat rich.
Mulai dari perpaduan warna tulisan dan background yang menyiksa sehingga tingkat
keterbacaan blog menjadi berkurang, layout blog yang complicated sehingga tidak
user friendly, sampai dengan tulisan2 dengan efek glitter seperti era
Friendster.
Dalam kevakuman ngeblog tersebut,
saya sering tiba-tiba kangen sama blog saya yang lama, namanya
heyhoticco.blogspot.com. Semacam kesan pertama yang tak terlupakan. Ada sebuah
ikatan emosional yang kuat antara saya dan mantan blog saya tersebut (ciyee…
mantan).
Sayapun iseng-iseng mengganti
nama blog saya dengan heyhoticco.blogspot.com dan Alhamdulillah berhasil. Padahal,
jaman dahulu saya pernah iseng-iseng ganti nama jadi nama tersebut tapi gagal. Nampak
seperti sebuah jawaban dari sang pencipta atas kegelisahan yang saya alami.
Setelah sukses balik nama menjadi
heyhoticco.blogspot.com sayapun mulai sedikit merevitalisasi tampilan blog ini
agar lebih fresh dan awet muda (seperti saya). Setelah tampilan menjadi lebih
fresh lalu saya mulai menulis curhat awal tahun.
Curhat awal tahun ini dimulai
dengan sebuah pertanyaan tentang makna sebuah nama. Mengapa heyhoticco?
Mungkin sebagian besar dari anda
mengira bahwa heyhoticco berasal dari kata heiho. Heiho sendiri adalah salah
satu pasukan bentukan Jepang yang dibubarkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia setelah Jepang menyerah pada Belanda dan sebagian anggotanya
dialihkan menjadi anggota Badan Keamanan Rakyat (cikal bakal TNI). Mungkin
karena tampilan fisik saya yang katanya mirip sama orang jepang dengan logat
medok jawa, atau karena mereka tidak pernah dengar band dengan nama Ramones.
Heyhoticco terinspirasi dari
salah satu reff lagu Ramones yang sangat monumental yaitu blitzkrieg bop. Lagu
dengan aransemen yang sederhana, sekali dengar langsung terngiang di kepala.
Semakin anda mencoba untuk melupakan, semakin tidak bisa dilupakan. Persis
seperti sensasi ketika mendengarkan lagu band ST12.
Blitzkrieg bop adalah salah satu
lagu yang terdapat dalam album pertama ramones yang rilis tahun 1976 (sire
records). Dengan penjualan di tahun pertama sebanyak 6.000 kopi dan “hanya”
bertengger di no.111 pada billboard chart, album pertama ramones bisa dibilang cukup
mengecewakan. Namun, setelah melewati usia rilis yg ke 38, akhirnya album ini
berhasil mendapatkan emas dari the Recording Industry of America. Pada tanggal 30
April 2014, album tersebut telah berhasil terjual lebih dari 500.000 kopi.
Masa sih? Kata siapa?
Kata theguardian.com di SINI
Well, mungkin band ST12 dan
seluruh band angkatan awal invasi melayu pop bisa belajar dari ramones. Saat ini
banyak yang memandang band-band tersebut dengan sebelah mata. Tapi, kita tidak
bisa memprediksi 40 tahun kedepan akan seperti apa. Mungkin kelak genre melayu
pop menjadi suatu yang cult, kekinian, oldscholl atau entah istilah apa yang
dipakai.
Selanjutnya mari kita bahas aransemen
lagu blitzkrieg bop. Walaupun aransemenya sederhana (A, B minor, D, E begitu
terus diulang-ulang) sehingga sering dipandang sebelah mata oleh orang-orang
yang ngakunya punya taste music yang tinggi. Mungkin mereka pikir musik hanya
tentang skill mengoperasikan alat musik. Mereka tidak memperhatikan lirik lagu
sama sekali. Harap anda ketahui, lirik lagu blitzkrieg bop ini cukup bersayap
sehingga timbul beragam interpretasi dari para pendengarnya.
Blitzkrieg sendiri adalah salah
satu strategi militer yang digunakan pada saat terbatasnya sumber daya manusia
dan persenjataan. Sebuah serangan mendadak, cepat dan tak terduga dengan tidak
membiarkan sang lawan untuk bertahan. Apabila dilihat judul dan lirik lagunya
sangat wajar apabila kebanyakan orang beranggapan bahwa lagu blitzkrieg bop
adalah sebuah lagu tentang peperangan.
Tapi, menurut artikel yang
ditulis teamrock.com di SINI. Tommy ramone menulis lagu ini sebagai bentuk penghormatan kepada para fans
music rock. Tentang orang-orang yang menonton konser, kemudian merasa enjoy.
Well, apapun itu. Lagu blitzkrieg
bop adalah sebuah lagu yang sangat cocok didengarkan pada pagi hari saat hendak
pergi sekolah/kuliah/bekerja. Lagu dengan irama riang yang dapat menimbulkan gairah
apabila didengarkan pada waktu tersebut. Apalagi ketika kita mendengar kalimat
“Hey ho, let's go” secara berulang-ulang.
Semoga orang-orang yang membaca
blog saya ini dapat merasakan sensasi yang sama dengan ketika saya mendengarkan
lagu blitzkrieg bop di pagi hari. Lebih bergairah dalam menjalani hidup.
awesome
ReplyDeleteAces & Casino | Drmcd
ReplyDeleteThe Aces & Casino, an all-new casino 부천 출장샵 near Portland Oregon. 익산 출장샵 Experience the 포천 출장안마 best slots, table 구리 출장안마 games and live entertainment in one location. Get in the game. 영천 출장마사지